TETAP AKTIF BERSAMA PENYAKIT

>> Selasa, 21 Juli 2009

Jika dokter ahli penyakit dalam yang melakukan pemeriksaan fisik Anda dengan teliti disertai data laboratorium menyatakan Anda mengidap "penyakit"Diabetes Melitus (DM)!!!.. yah mau bagai mana lagi ... bila itu ketentuan Tuhan !!!. Ups... tunggu dulu, jangan menolak begitu saja. Denial dibaca denail merupakan proses pengingkaran terhadap suatu diagnose penyakit merupakan hal wajar, banyak kok... orang marah-marah ke dokter setelah diagnose ditegakan Bila menerima diagnosa dokter tersebut dengan penuh kesadaran..that right.. itu merupakan sikap bijak yang sebaiknya dimiliki oleh setiap orang sehat yang ingin selalu dapat beraktifitas dengan selamat dan mungkin Anda membacanya cukup sampai disini saja. Namun bila masih denial (masih belum bisa menerima kenyataan juga) teruskan menbacanya. Wahai saudaraku, janganlah berlama-lama bingung karena proses sakit terus berlanjut, perlu segera di obati, dan...jangan mau menjadi orang yang merugi karena bukan Anda saja yang menderita seperti itu. Perlu diketahui bahwa perkembangan populasi pengidap DM setiap tahun di seluruh dunia terus bertambah, bahkan menurut Prof. DR. Dr. Sidartawan S, SpPD, KEMD, Ka. Div. Metabolik & Endokrin, Departemen Penyakit Dalam FKUI/RSCM diperkirakan penduduk dunia pengidap DM akan menjadi sekitar 333.000.000 jiwa pada tahun 2025, Anda mau menjadi bagian dari mereka ??. jadi banyak temankan...

Banyak pemahaman awam yang belum pas terhadap penyakit DM atau sering disebut penyakit kecing manis, sakit gula, seperti beberapa pernyataan di bawah ini;
  • Gula darahku tinggi pernah sampai 500 mdl, tetapi aman-aman saja tuh, bosan bolak balik ke dokter ahirnya sembuh sendiri.
  • Aku menderita sakit gula keturunan, sembuh total setelah berobat ke alternatif.
  • Aku kan sakit gula sudah berobat kemana-mana, sekarang aktifitas aku batasi, aku pasrah sajalah ini kan kehendak Tuhan.
  • Aku kurus begini karena diet ketat dan ada DM, jadi aku harus sangat hati-hati terhadap makanan. Dengan begini tidak perlu konsumsi obat lagi.
  • Aku sudah lama sakit gula, kalau gula Anda juga tinggi minum ”ini” saja aku juga minum ”ini” baik kok, murah lagi !!!.
  • Dan masih banyak perspsi lain.
Pemahaman awam tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya melalui uji klinik, yang jelas bila Anda abai akan lebih banyak merugikan tubuh dan dapat berakhir dengan komplikasi tergolong berat dan fatal serta menjadi sulit pengobatan selanjutnya.
Beberapa referensi sahih mengungkap data sebagai berikut:
  • Penyakit diabetes melitus (DM) atau kencing manis, atau sakit gula dapat menimpa segenap usia, dari mulai anak-anak sampai usia produktif, dan terbawa sampai tua.
  • Diabetus melitus tidak bisa disembuhkan namun bisa dikelola/dikontrol dengan mengatur kadar gula darah (GD).
  • Tingginya nilai GD sesudah makan dapat memicu produksi radikal bebas, dalam jumlah besar sebagai pencetus timbulkan rekasi penebalam dinding pembuluh darah yang merupakan tahap awal kerusakan vaskuler (pembuluh darah jantung).
  • Komplikasi DM dapat mengenai multi organ tubuh yang dialiri pembuluh darah kecil maupun besar, sebagai penyebab kematian akibat jantung koroner 50% dan gagal ginjal 30%. Termasuk sebagai penyebab kecacatan dominan karena dilakukannya amputasi kaki, dll.
  • Anjuran Federasi Diabetes Internasional (IDF) September 2007, kelola GD sesudah makan pada kisaran nilai 140 mdl (miligram per desi liter).
  • Genetik dan pola hidup dapat menjadi salah satu faktor pencetus DM.
  • Jadi walaupun Anda menderita DM namun terkontrol, Anda mempunyai kesempatan bersaing dalam aktifitas dengan yang lainnya.
Saat ini ada dua type DM:
1. Diabetes Melitus (DM) type 1.

  • Pada DM type 1 ini, sel beta pankreas tidak bekerja, tidak dapat menghasilkan insulin, tubuh selalu kekurangan insulin.
  • Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.
  • Disebabkan oleh reaksi anti bodi, merupakan akibat tidak langsung dari serangan virus maupun genetik.
  • Diketahui telah terjadi pada anak-anak usia sekolah dasar.
  • Mengidap DM type 1 ini tetap dapat beraktifitas dengan baik bila dikelola dan terkontrol dengan suntikan insulin atau yang setara secaraberkala.
2. Diabetes Melitus (DM) type 2.
  • Pada DM type 2 ini, sel beta pankreas masih bisa menghasilkan insulin namun tidak optimal. Pada kasus tertentu malah menghasilkan insulin berlebih.
  • DM type 2 ini merupakan kasus terbanyak di idap manusia produktif sekitar 90% usia 45 – 65 tahun. Angka kejadian dapat meningkat sesuai dengan bertambahnya usia.
Dapatkah Mengelola Gula Darah Sendiri.
Nilai gula daraha sesudah makan dalam batas ambang kontrol dapat diperkirakan sebelumnya dengan kombinasi penerapan pola hidup, selanjutnya dapat dijadikan acuan untuk melakukan aktifitas. Untukmengetahui nilai gula darah dapat dilakukan secara mandiri mempergunakan alat periksa GD (sudah banyak di jual bebas), namun sebelum membeli sebaiknya konsultasikan dulu dengan ahlinya.
Cara mengelola GDsendiri:
  • Kendalikan berat badan.
  • Kurangi konsumsi cemilan dan minuman kaya gula.
  • Kurangi asupan karbohidrat.
  • Konsumsi banyak sayuran dan buah.
  • Beraktivitas fisik (olah raga) secara reguler.
  • Kontrol gula darah secara rutin.
  • Konsisten mematuhi anjuran dokter Anda.
Mencegah lebih baik dari pada mengobati, apakah Anda setuju??? ;
  • Bagi pengidap DM mengelola pola hidup, mengontrol dan mengobati menjadi lebih baik untuk kelangsungan hidup dengan aktifitas optimal.
oBersedia memberi tahu keluarga atau teman dekat beraktifitas Anda, bila mengidap penyakit DM atau penyakit jantung koroner.
  • Bagi orang sehat, bijaklah dalam bertindak !!! karenan pola hidup dan lingkungan sangat kuat mempengaruhi kesehatan.
oBersedia mengetahui kekurang diri kita melalui periksa diri atau medical chekup lengkap bila mungkin dan sebaiknya setahunn sekali.
oTidak perlu takut bila diketahui diri kita mengidap suatu penyakit atau kecenderungan menjadi sakit. Tentunya kita dapat segera mengobati ataupun selalu berjaga-jaga dan waspada supaya tidak sakit.
Doc. Upaya sehat dan selamat

Read more...

About This Blog

maaf masih dalam upgrade..

Lorem Ipsum

Bagai mana pendapat Anda tentang blog ini ?

Our Blogger Templates

  © Blogger templates Palm by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP